Rabu, 20 Februari 2008

Klon anjuran Bibit karet unggul

Pendahuluan

Pemerintah telah menetapkan sasaran pengembang produksi karet alam indonesia sebesar 4 juta ton pada tahun 2025, sasaran tersebut hanya dapat dicapai apabila minimal 85% daerah perkebunan karet rakyat telah memiliki klon bibit karet unggul.Rekomendasi klon adalah sejumlah klon yang dianjurkan berdasarkan hasil rumusan lokakarya nasional pemuliaan tanaman karet untuk periode tertentu . Rumusan ini disusun berdasarkan data pertumbuhan produksi dan sifat sifat sekunder yang diperoleh dari hasil pengujian pada beberapa lokasi selama beberapa tahun sesuai dengan tahapan pengujian. Penyusunan rekomendasi periode 2006-2010 telah memperhatikan undang-undang no.12 tahun 1992 tentang sistem budidaya tanaman yang bertujuan agar petani dan konsumen mendapatkan bibit unggulan yang berproduksi tinggi. Selain itu memperhatikan undang- undang no.29 tahun 2000 tentang perlindungan tanaman dengan tujuan untuk menstimulir tumbuhnya industri perbenihan yang profesional.

Rekomendasi Klon Karet 2006-2010

Berdasarkan rumusan lokakarya nasional pemuliaan tanaman karet tahun 2005, klon-klon karet yang direkomendasikan untuk periode tahun 2006-2010 terdiri atas 2 kelompok , yaitu klon anjuran komersial dan klon harapan , kelompok klon anjuran komersial merupakan sekelompok klon dengan data yang lebih lengkap dan sudah dapat dikembangkan oleh pengguna . klon-klon ini sudah berupa benih bina , kecuali klon IRR 42 dan IRR 112 masih dalam proses pengajuan untuk pelepasannya sebagai benih bina, sedangkan klon harapan merupakan kelompok klon yang mempunyai potensi pertumbuhan dan produksi tinggi tetapi belum berupa benih bina, kedua kelompok klon anjuran tersebut sebagai berikut : Klon Anjuran Komersial : * Klon penghasil lateks : BPM 24, BPM 107, BPM109, IRR 104, PP 217, DAN PB 260. * Klon penghasil lateks-kayu : BPM 1, PB 330, PB 340, RRIC 100, AVROS 2037, IRR 5, IRR 32, IRR 39, IRR 42, IRR 112, DAN IRR 118. * Klon penghasil kayu : IRR 70, IRR 71, IRR 72, IRR 78. Klon Harapan : * IRR 24, IRR 33, IRR 41, IRR 54, IRR 64, IRR 105, IRR 107, IRR 111, IRR 119, IRR141, IRR 208, IRR 211, IRR 220. Untuk batang bawah dianjurkan menggunakan biji yang berasal dari klon AVROS 2037, BPM 24, GT 1, PB 260, dan RRIC 100. Untuk mendapatkan mutu biji yang baik maka tanaman yang dapat diambil bijinya adalah tanaman berumur lebih dari 10 tahun, dan dipelihara sesuai denagn standar. Pada umumnya biji yang dpat dimanfaatkan berasal dari perkebunan besar atau proyek -proyek peremajaan karet rakyat dengan hamparan yang cukup luas. Klon-klon yang sudah dilepas seperti GT 1, PR 255, PR 261, PR 300, PR 303, RRIM 600,RRIM 712, tetapi tidak dapat digunakan, dengan pertimbangan antara lain dengan memperhatikan kepentingan pengguna untuk penanaman klon tersebut pada wilayah tertentu.

Potensi Produksi

Data potensi produksi lateks merupakan produksi kumulatif selama 5 tahun, 10 tahun, dan 15 tahun sadap. Potensi ini menggambarkan produksi awal sadap yaitu hasil sadapan kulit perawan dan produksi lanjutan yaitu hasil sadapan kulit pulihan. Potensi produksi kelompok klon anjuran komersial disajikan sebagai berikut :

Potensi produksi karet kering(kg/ha) klon karet anjuran 2006-2010.

Klon Turunan s/d tahun sadap ke rata2

--------------------------------------5th 10th 15th ton/tahun

BPM24 GT1 x AVROS 8942 20423 30007 2007

BPM107 klon Primer 8738 19828 - 1982

BPM109 BPM107xBPM13 9372 19798 - 1979

IRR104 BPM101xRRIC110 9938 - - 1978

PB217 PB5/51xPB6/69 7103 19154 29181 1946

PB260 PBxS/S1xPB32/36 9989 21996 31946 2129

BPM1 AVROS163xAVROS308 7402 19908 29795 1946

PB330 PB5/51xPB32/36 9699 - - 1774

PB340 PB235xPR107 10900 - - 2180

RRIC100 RRIC 52xPB85 7690 21010 29963 1997

AVROS2037 AVROS256x352 7088 18554 29899 1993

IRR5 Klon primer 8046 - - 1609

IRR32 1CB1320xAVROS1734 7336 11512 - 1644

IRR39 1CB1320xF25 7278 11485 - 1640

IRR42 1CB1320xF351 8488 13924 - 1989

IRR112 IAN873xRRIC110 1093 - - 2195

IRR118 1CB1320xfx2784 10056 - - 2011